Hay aku Roseu Suciar aku biasa di panggil oche disini aku mau bercerita tentang sesuatu yang tak mungkin aku lupain sampai kapan pun. Waktu itu aku kelas 1 SMP, dimana kelas segitu harus sudah bisa tidur sendiri atau tanpa di temani orang tua, kakak ataupun adik. Waktu itu tepatnya gak tahu hari apa yang pasti tahun 2007 dan yang aku ingat baru 3 hari pisah untuk tidur sendiri, yang dimana kamar aku itu berada paling belakang.
Dan by the way letak rumahku itu kedua paling pojok, kiri dan belakang rumahnya di kelilingi pohon awi (bambu) dan depan rumah ada kuburan keluarga. Ya dari letak rumahku saja sudah menunjukan sisi kehororannya, next kamar tidurku berada di paling belakang dan kamar orang tuaku berada di paling depan. Kamar itu cukup luas untuk aku sendiri apalagi dengan kasur (spring bed) yang cukup besar.
Seperti biasa di malam ketiga itu aku biasa saja karena malam-malam kemarin aku mampu tidur sendiri melewatinya. Malam itu tepat jam 3 lewat karena aku melihat jam dengan mata yang sedikit terbuka. Saat aku merasakan ada yang bergoyang-goyang di tempat tidur dan seketika aku takut karena aku tahu aku tidur sendiri dan aku pun sudah mengunci pintu rapat-rapat.
Sebelum tidur, dan ketika aku lihat dengan mata yang sedikit terbuka itu, karena aku takut untuk membuka mata ternyata ada 2 orang anak kecil cewek dan cowok yang postur tubuhnya seperti anak kelas 1 SD. Dan waktu itu adikku hanya 1 cowok itu pun kelas 5 SD. Ketika aku lihat mereka sedang melompat-lompat di tempat tidurku karena aku tidur paling pinggir, dan sisi sebelahnya masih sangat luas.
Mereka melompat-lompat di sisi yang kosong itu, seketika aku langsung membaca ayat-ayat yang ku bisa di dalam hati bahkan saking takutnya saat aku membaca ayat kursi rasanya mutar-mutar gak kelar-kelar. Aku terus berdoa semoga cepat pagi, ingin aku teriak rasanya tapi tidak bisa dan yang paling menyeramkannya lagi, anak cowok itu menghampiriku dan memperhatikan wajahku seakan dia tahu bahwa aku dari tadi memperhatikan mereka dan tidak tidur.
(Karena aku melihat mereka dengan mata yang sedikit terbuka), disitu aku merasakan takut sekali yang aku takutkan dia mencekik leherku, yang aku ingat sampai saat ini anak kecil wanita itu berambut keriting dan anak laki-laki itu berambut yang tingginya satu centi, dan tak lama adzan subuh pun terdengar. Seketika mereka tak ada dan saat itu aku langsung bangun lalu keluar kamar memanggil orang tuaku.
Dan sejak saat itu, aku takut untuk tidur sendiri sampai aku lulus SMK dan sekarang saat aku sudah bekerja aku beranikan untuk tidur sendiri. Walaupun aku tahu rasa takut itu masih ada dan mereka masih selalu memperhatikan aku. Karena yang aku tahu aku bisa merasakan kehadiran mereka di sisiku. Entah aku punya indera ke 6 atau apa, yang jelas aku bisa merasakan kehadiran mereka.
Dan alhamdulilah gak sampai lihat wujud aslinya yang menyeramkan. Hanya bayangan atau wujud yang lain tapi tetap saja walaupun sering mengalami hal-hal yang berbau mistis rasa takut itu pasti ada. Terima kasih yang sudah membaca ceritaku, next aku akan cerita lagi pengalaman-pengalaman yang pernah aku alami.
Rating : ★★★★★★ (vote)