Book Vherolly
Berbagi cerita mu disini gratis
Berbagi cerita mu disini gratis
Pada waktu masih baru bekerja sebelum menikah teman saya ini membeli rumah yang sudah lama kosong, kata orang sekitar rumah ini gak ada yang beli karena ada penghuninya tapi bukan manusia tentunya.
Teman saya bilang kalau rumah itu dibelinya karena harganya murah dan dia juga tidak terlalu percaya pada hal-hal gaib. Beberapa hari kemudian setelah proses jual belinya rampung, dia menyuruh seseorang untuk membersihkan rumah dan mengganti genteng yang bocor, tapi selang satu hari pekerja itu kemudian minta berhenti karena katanya gak bisa tidur karena suara yang ribut seperti ada yang berlari diatas sapulantai/loteng rumah.
Waktu dibilang itu cuma kucing yang lagi berburu tikus, orang itu bilang tidak mungkin kucing karena gak berhenti bergerak sampai pagi. Keesokan harinya dia menyuruh orang lain untuk bersih-bersih rumahnya. Orang kedua inipun tidak betah dirumah itu karena merasa sangat kepanasan walaupun dia bilang disini udaranya gak panas tapi tetap saja pekerja itu gak betah saking panasnya. Akhirnya dia membersihkan sendiri rumahnya.
Beberapa hari kemudian dia dikasih tahu oleh tetangganya bahwa disana ada penunggunya dan kalau mau lihat silahkan saja tidur dibawah ujung teras tempat air hujan jatuh ketanah depan rumahnya. Karena dia tidak percaya, akhirnya dia tidur ditempat yang ditunjukan itu tetapi sampai jam setengah tiga pagi tidak ada suatu apapun terjadi walau dia merasa ada yang mengawasi tapi dia tidak melihat apapun, kemudian dia memutuskan untuk pindah tidur kedalam.
Keesokan harinya dia ditegur oleh tetangganya karena tidak membukakan pintu ada anak perempuan menggunakan pakaian sekolah SMU duduk diteras rumah sambil menangis sekitar jam tiga pagi sewaktu dia pulang memancing. Dia tentu saja mengelak kalau semalam sampai jam setengah tiga tidak ada seorangpun diteras rumah, lagian gak ada juga saudara yang masih SMU.
Si tetangga tentu saja sangat kaget karena dengan jelas melihat ada yang duduk diteras sambil mengangis, tapi disisi lain si tetangga bersyukur karena mengurungkan niatnya menegur cewek tersebut, coba kalau sempat menegur kan bisa “*argh” merinding.
Rating : ★★★★★★ (vote)